Cilacap, Maspolin.id – Sekitar 206 orang terlibat dalam Kerja Bakti Penanganan/Operasi Tanggap Darurat tanah longsor di area jalan menuju Dusun Cirelang, Desa Pamulihan dan Desa Surusunda, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (29/2/2020) pukul 08.00 WIB.

Mereka terdiri dari personel Koramil 15/Karangpucung 15 orang, Polsek Karangpucung 5 orang, petugas Kecamatan Karangpucung 5 orang, relawan BPBD 6 orang, MDMC 20 orang, Perhutani 15 orang, Senkom 7 orang, Tagana 5 orang, RAPI 5 orang, Bagana 5 orang, PMI 5 orang, relawan lain 60 orang, perangkat desa 12 orang, warga Desa Pamulihan 25 orang, warga Desa Surusunda 25 orang, sehingga total berjumlah 206 orang.
Ke-206 orang tersebut untuk mengantisipasi agar badan jalan kabupaten ruas Cirelang-Pamulihan tidak semakin parah.

Untuk itu, tebing sisi kanan jalan dipasang tiang pancang berupa bambu bersusun. Selanjutnya diisi material tanah yang dimasukkan ke dalam karung plastik.
“Untuk akselerasi penanganan, mobilisasi tanah urugan menggunakan eskavator, kemudian tanah dipadatkan dengan stamper,” kata Eko Purwanto.
Menurut dia, hari ini kita belajar bagaimana sinergitas penanggulangan bencana multisektoral dilaksanakan. TNI-Polri, Pemkab-Pemdes, relawan, dan warga masyarakat bergotong-royong kerja bakti dengan sukses dan lancar, dalam usaha perbaikan lokasi longsor maupun kegiatan pendukung, dapur umum dan medis.
Terkait peralatan yang digunakan, Eko menjelaskan, eskavator dari BPBD, karung/kandi juga dari BPBD, cangkul dari warga, bambu dari Desa Pamulihan dan Surusunda, dan makanan dari Dinas Sosial.
“Kita bersyukur persentase hasil pekerjaan mencapai 60 persen,” ungkapnya. (Estanto)










