Oleh: S Stanley Sumampouw

Seminggu yang lalu, Rabu 20 Maret 2019, saya berkunjung ke sebuah Panti Jompo dan Panti Asuhan di Bintaro. Banyak kesan yang saya dapat ketika berkunjung kesana. Terutama kesan dari para jompo yang menghuni panti tersebut.

Lokasi Panti terletak di sektor 7 Bintaro, persis dibelakang rumah sakit Primer. Jalan masuk yang sempit, disisa tanah yang belum terkena pembebasan, siapa sangka ada Panti Jompo dan Asuh dengan bangunan yang megah disitu.
Dibangunan megah dengan puluhan kamar yang berderet-deret tersebut hanya tersisa 18 orang tua jompo yang ada disana dengan berbagai alasan. Banyak cerita yang saya dapat dari para pengurus panti jompo yang mengharukan mengenai orang-orang jompo yang dititipkan disana. Bukan hanya mengharukan bahkan tidak masuk diakal saya.

Dari yang dibuang oleh keluarganya di jalan lalu diantarkan ke Panti Jompo oleh warga sekitar sampai yang diantarkan oleh keluarganya sendiri, yang lalu menghilang tanpa bekas dan tidak bisa lagi dihubungi oleh pengurus panti. Dan banyak yang meninggal secara diam-diam dikamar panti. Diketahui ketika bau tidak sedap sudah menyebar kemana-mana. Mereka dipaksa oleh keluarganya untuk berpisah dari orang-orang yang mereka sayangi dan meninggal dengan kesepian diusia lanjut tanpa didampingi keluarga.

Melihat dan mendengar cerita-cerita tersebut membuat saya berpikir dan melahirkan perspektif baru didalam pikiran saya. Manusia sebagai manusia yang mengenal budaya dan peradaban, sekaligus juga bisa meniadakan peradaban didalam dirinya, sampai tega membuang darah dagingnya sendiri.

Bersyukurlah kita yang sudah berusia lanjut atau berangkat lanjut yang masih memiliki keluarga yang masih sayang pada diri kita. Anak-anak yang masih butuh nasehat dan minta perlindungan kita.
Bersyukurlah kita masih ada yang mengundang kita masuk kedalam group WA keluarga agar kita dapat mengirim pesan dan saling berkabar sesama keluarga akan keadaan kita dimasa tua.

Kalau saja anda-anda berkunjung ke Panti Jompo seperti saya dan merasakan bagaimana dekat dan bercerita dengan para penghuninya, anda dapat merasakan bahwa betapa berharganya memiliki keluarga dan dekat dengan keluarga.

Depok, 28 Maret 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini