MASPOLIN || BEKASI – Penusukan yang menewaskan Bripka Adhi Pradana Tiranda, 44, warga Grand Harmoni, Blok A 3/1, Cileungsi Kidul, Cileung Bogor, saat ini masih didalami tim penyidik Satreskrim Polres Empat Lawang.

Kapolres Empat Lawang AKBP Wahyu SIK membenarkan korban merupakan anggota Polri bertugas di Polsek Bantar Gebang, Bekasi.

Dan saat ini satu pelaku sudah diamankan dan saat ini masih dimintai keterangan.

Korban setelah terlibat selisih paham karena sengketa tanah dengan bapak pelaku, dari dalam rumah keluar pelaku membawa parang langsung menyerang korban.K

emudian tersungkur dan meninggal dunia saat akan dilarikan ke RS terdekat. Dan satu jam setelah kejadian pelaku diamankan Satreskrim Polres Empat lawang.

“Jadi prosesnya, kami sudah mengetahui keberadaan pelaku, setelah kami bujuk, pelaku bersedia dan langsung diamankan,” terang Wahyu.

Untuk saat ini baru satu orang pelaku yang diamankan. “Menunggu perkembangan penyelidikan, kemungkinan adanya tersangka baru,” ungkap Kapolres saat memberikan keterangan kepada awak media, Rabu malam Termasuk pihaknya juga saat ini masih memintai keterangan dari orang tuanya.

“Karena memang ada di lokasi kejadian dan akan kami periksa lagi sejauh mana keterlibatan orang tua pelaku tadi,” kata Wahyu lagi.

Ditambahkan Wahyu, untuk keberadaan korban yang datang ke Empat Lawang, pihaknya juga belum mengetahui apa keperluan kedatangan korban.

“Kami belum mengetahui dan mendapati apakah ada surat cuti atau apa maksud kedatangan korban ke sini,” tandasnya.

Terkait korban yang memiliki senjat api (senpi), dan sempat ditodongkan ke arah orang tua pelaku, Kapolres mengungkapkan dari keterangan orang tua pelaku, korban hanya menodongkan saja.

“Tadi sudah kami periksa, senjata tersebut tidak bisa meledak, pemukulnya lemah, jadi tidak bisa meledak,” terangnya.

“Senjata milik korban adalah jenis FN Bareta bukan senjata dinas Polri dan nomor senjatanya pun sudah digosok, jadi tidak ada nomornya lagi. Kemungkinan diduga itu senjata ilegal, tidak ditemukan surat senjatanya, tetapi kami masih lidik,” tutup Wahyu.

Seperti diketahui, Bripka Adhi Pradana Tiranda tewas setelah terlibat keributan di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Rabu (2/9/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dikutip dari JPNN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini