Cilacap, Maspolin.id – Pemandangan menarik tampak pada saat pemakaman ayahanda anggota Koramil 06/Kesugihan, Lettu Inf (Anumerta) Angga Pradipta Adhyaksa Saputra, yakni almarhum Wasto Haryo Susanto, Minggu (25/8/2019).
Pada upacara pemakaman yang dipimpin Bati Tuud Pelda Turmadi di rumah duka, Jalan Kantil, Desa Kuripan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jateng, itu Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman mengusung keranda jenazah Wasto saat akan diberangkatkan.
Wasto meninggal saat menjalani perawatan intensif di RSUD Cilacap. Dia bersama putranya mengalami kecelakaan, mobil Toyota Avanza plat merah R 9503 KK yang dikendarainya tertabrak kereta api barang di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan, Jumat (23/8/2019) pukul 01.00 WIB.
Putranya, Lettu Inf Angga meninggal di tempat, sementara Wasto dilarikan ke RSUD Cilacap.
Setelah melewati masa-masa kritis dan perjuangan untuk hidup, akhirnya Kabid Kesmas pada Dinkes Cilacap tersebut menghembuskan nafas terakhir, menyusul putra tercintanya.
Almarhum disemayamkan di rumah duka Jalan Kantil, Desa Kuripan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jateng, Minggu (25/8/2019).
Hadir pada pemakaman tersebut Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, para pejabat dinas instansi di lingkungan Pemkab Cilacap, anggota Koramil 06/Kesugihan, rekan sejawat almarhum, dan warga masyarakat setempat.
Dalam sambutannya pada prosesi upacara pemberangkatan jenazah, Bupati mengatakan, atas nama Pemkab Cilacap mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya.
“Mari kita sama-sama mendoakan almarhum agar mendapat ampunan dan masuk ke dalam surganya Allah SWT,” ucapnya.
Kepada keluarga yang di tinggalkan, semoga diberi kesabaran dan mengikhlaskan kepergian almarhum.
Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi kepada semua makhluk yang hidup. “Kita sekarang takziyah, besok akan di-takziyahi, sekarang kita mengantar jenazah, suatu saat kita yang akan diantar. Semua yang ada di dunia pasti akan tiada,” imbuhnya.
Tatto melanjutkan, kita manusia berasal dari surga dan suatu saat pasti kita akan kembali ke surga. Surga banyak pintu tetapi tidak mudah dimasuki, kecuali dengan banyak ibadah. “Kalau kita sadar kematian tiba-tiba, pasti kita akan sadar dan menjadi manusia yang selalu berbuat kebaikan di dunia ini,” tutup dia. (Estanto)










