
Oleh: S Stanley Sumampouw
Ketum Maspolin
Saat ini demostrasi masih berlangsung di mana2. Memasuki hari ke 3 demo semakin marak bukannya menyurut.
Diberbagai tempat demo berakhir dengan chaos dan rusuh. Baik aparat maupun mahasiswa bagaikan musuh bebuyutan yang harus saling serang dan mematikan. Begitulah…
Hanya ada satu tempat yang demonstrasi berjalan dengan damai dan gembira. Tak ada sebutir pelurupun dan gas air mata yang meletus. Mahasiswa, masyarakat dan Polisi bergandengan tangan, selfie bareng dan ngobrol bareng ditengah demo berlangsung. Bahkan peserta demo berebut minta foto bareng dengan pak Kapolda. Pak Kapolda pun terlihat santai melipat tangan menonton jalannya Demo dan selalu menebar senyum melayani warga yang ingin berfoto dengan beliau. Tidak ada ketegangan sama sekali terlihat disana.
Tempat tersebut bernama JOGJAKARTA. Dan kejadian demonstrasi tersebut dinamakan dengan DEMO GEJAYAN karena dilakukan didaerah Gejayan.
Siang ini saya berkomunikasi dengan Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuli Yanto. Saya yang wa beliau duluan, menanyakan “kejadian langka” tersebut. Dan mas Yuli, begitu saya memanggil, berbaik hati memberikan saya link foto dokumentasi foto Bid Humas Polda DIY yang berisi ratusan foto demo Gejayan tersebut. Sebagian dokumentasi foto tersebut akan saya muat disini agar kita tahu bahwa ada demo yang bagai karnaval dan ada Polisi yang sangat humanis menangani peserta demonstrasi.
Saya salut dan bertekuk lutut pada Polisi Polda DIY yang sdh sangat humanis menangani demo. Saya lalu ingat akan pepatah yang mengatakan bahwa: “POLISI ADALAH CERMIN DARI MASYARAKATNYA.” Jika masyarakatnya sakit maka polisinya juga sakit.
Saya salut dan berterima kasih pada Kapolda DIY Irjend Pol Ahmad Dofiri dan jajaran Polda DIY
Salam dan Bravo Polda DIY,
S Stanley Sumampouw
Ketum Maspolin
Cinere, Rabu 25 September 2019, pk 18.03.










