Cilacap, Maspolin.id – Sebanyak 623 siswa Dikcabpaif Abit Diktukpa/PA PK/ Taruna Akmil Tingkat IV tahun 2019 mengikuti upacara tradisi pembaretan.
Ke-623 siswa terdiri dari siswa CAPA (499), PA PK (3), Taruna Akmil (117), serta siswa dari Timor Leste (1), Kamboja (1), dan dari Marinir (1).
Upacara tradisi pembaretan Dikcabpaif Abit Diktukpa/PA PK/ Taruna Akmil Tingkat IV tahun 2019 resmi ditutup oleh Danpussenif Kodiklat TNI AD Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso di Area 70, Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2019).

Dalam amanatnya, Danpussenif Kodiklat TNI AD mengungkapkan, selaku Danpussenif Kodiklat serta seluruh keluarga besar korps infanteri mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah diraih selama pendidikan kecabangan infanteri, sekaligus mengesahkan untuk pemakaian baret dan brevet Yudha Wastu Pramuka.
Dia berharap agar para prajurit infanteri untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan fisik, serta profesionalisme sebagai bekal pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Tradisi pembaretan dan penyematan brevet Yudha Wastu Pramuka merupakan suatu pengakuan dan penghargaan, serta lambang penghormatan bagi prajurit infanteri sebagai Queen of The Battle yang artinya prajurit yang memiliki kemampuan bergerak di setiap pertempuran yang tidak dimiliki oleh prajurit di luar kecabangan infanteri,” jelasnya.
Disamping itu, Danpussenif menyampaikan beberapa hal yang harus dipedomani dan dilaksanakan prajurit infanteri, yakni agar prajurit infanteri menyadari dengan sungguh-sungguh sesuai agama dan keyakinan masing-masing bahwa jalan hidup yang ditempuh sebagai prajurit infanteri adalah suci dan benar, serta merupakan rencana dan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dalam menjalankan setiap tugas dan kewajiban, serta menegakkan Panji Yudha Wastu Pramuka,” tegasnya.
“Jangan pernah lupakan jati dirimu sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, dan Tentara Profesional, serta jadilah insan prajurit infanteri perekat persatuan dan kesatuan NKRI yang memiliki semangat Kebhinnekaan dan kemanunggalan TNI-Rakyat,” tandasnya.
Danpussenif menekankan, sebagai prajurit TNI, disiplin adalah nafas dan kehormatan adalah segala-galanya.
“Pelihara kesegaran jiwa dan jasmanimu serta tingkatkan kemampuan dan keterampilan bertempurmu. Jaga dan tingkatkan kebersamaan dan jiwa korsa serta kebanggaan sebagai prajurit infanteri serta memegang komitmen berbuat terbaik, berani, tulus, dan ikhlas serta dilandasi disiplin, loyalitas, dan kehormatan,” terangnya.
Sebelum upacara dimulai, dilaksanakan demonstrasi PKO dan Tiger Stronge.

Usai upacara dilaksanakan pemasangan baret dan penyematan brevet oleh Danpussenif Kodiklat TNI AD serta para tamu undangan, keluarga siswa, dan diakhiri dengan pembagian sembako kepada perwakilan nelayan Cilacap.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto K, Letjen TNI (Purn) Loudwijk F Paulus, mantan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI (Purn) Wuryanto, Mayjen TNI (Purn) Ibnu Triwidodo, Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman SE MM, Penmil PBB Brigjen TNI Fulad, Dirjatstra Brigjen TNI Erwin Bambang Tetuko, Kabinda Papua Barat Brigjen TNI Anton Irianto Popang, Wadan Pussenif Brigjen TNI Agus Subiyanto SE MSi, Danrem 071/WK Kolonel Kav Dani Wardhana SSos MM MHan, Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji, serta Forkopimda Cilacap. (Awan)










