Oleh: Akbp Shinto Silitonga
Kasubag Opini dan Evaluasi
Divhumas Polri
Fenomena doorstop media setiap hari penulis alami, meskipun hanya berdiri di belakang spokesperson. Ritme tugas harian penulis yang menghimpun daftar pertanyaan teman-teman media dan berupaya mengkonfirmasi kepada nara sumber yang valid, kemudian disusun dalam produk tertulis untuk bahan doorstop spokesperson Polri. Verifikasi kebenaran informasi dilakukan bersama tim dan Kabagpenum, untuk selanjutnya info tersebut disampaikan kepada kelompok media dengan metode doorstop.
Dalam Rancangan Peraturan Kadivhumas Polri, penulis mendefenisikan doorstop sebagai kegiatan wawancara yang dilakukan secara tiba-tiba atau mendadak oleh media kepada nara sumber. Polanya dapat dilakukan misalnya pada saat spokesperson menghadiri beragam kegiatan, kelompok media langsung bertanya kepada spokesperson, lalu dicatat-direkam secara audio maupun visual. Selain pola tersebut, rutinitas doorstop dilakukan di lobby Gedung Divhumas Polri dengan menjawab minimal 3 isu yang diangkat teman-teman media.
Seiring dengan kemajuan teknologi, penulis bermimpi suatu saat doorstop tidak lagi perlu dilakukan secara konvensional, spokesperson bertemu langsung dengan kelompok media dan tanya jawab dilakukan sesuai perkembangan isu menarik dan ter-update.
Divhumas Polri suatu saat akan memiliki studio yang representatif, sehingga konten apapun yang diproduksi oleh studio tersebut dapat di-share meluas dengan bantuan internet, dan salah satu produknya adalah doorstop digital. Spokesperson diberi jadwal harian untuk menjawab pertanyaan media yang sudah dihimpun, dikonfirmasi kepada narasumber dan diverifikasi oleh pejabat tertentu. Dengan doorstop digital, distribusi informasi bisa lebih cepat terkirim dan lebih mudah diakses.
Divhumas Polri perlu membuka portal atau website tertentu untuk men-share doorstop digital tersebut sehingga akun tersebut dapat dikunjungi oleh kelompok media dan media dapat mengutip berbagai pernyataan spokesperson dalam doorstop digital tersebut untuk diolah dalam tampilan redaksi maupun berita sesuai setting masing-masing perusahaan media.
Saat ini memang masih mimpi, namun penulis percaya suatu saat doorstop digital akan terjadi.










