SEMARANG – Maspolin.id|| Sehari sebelum ada kegiatan demo yang rumornya akan dilakukan oleh rekan – rekan ojol dari berbagai aplikator ini diterima oleh tim awak media mapolin.id dari media whatsapp grub ( WAG ) sang jurnalis dan esok harinya ditelusuri adalah benar. Pagi tadi tim awak media maspolin.id memantau kegiatan tersebut sejak awal sebelum orasi dilaksanakan. Sejak pagi lokasi sekitaran demo terlihat ramai, padat dan dijaga ketat aparat kepolisian dari Polda Jateng dan Polrestabes Semarang. Hari ini kota Semarang kembali dibanjiri ratusan bahkan ribuan driver taksi online dan ojek online ( ojol ) yang tergabung dalam Driver Online Bergerak Jateng ( DOBJ ) bersama Asosiasi Driver Online ( ADO ) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah ( Jateng ), Jalan Pahlawan Kota Semarang pada Kamis 15 September 2022 pukul 10.00 hingga pukul 12.30 WIB.
Ojol – Tim awak media Maspolin.id berhasil menghimpun informasi dari beberapa kawan – kawan ojol bahwa sebelum mereka tiba di depan Kantor Gubernur Jateng, Massa aksi ojol terlebih dahulu berkumpul di Lapangan Garnisun Kalisari, Jalan Dr Soetomo. Kemudian massa konvoi menuju eks Wonderia untuk memarkirkan kendaraan dan long march hingga ke Kantor Gubernur Jateng. Dalam aksinya massa ojol menyuarakan beberapa tuntutan, Salah satu diantaranya, “Kenaikan tarif R2 dan R4, Potongan aplikasi per order 10% segera direalisasikan dan di semua aplikator sesuai aturan pemerintah ( KP 667 ) sebab efek dari adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM ), mitra driver tak kunjung tutup point. Mitra Driver ojol meminta penghapusan biaya aplikasi atau biaya pesanan ataupun biaya lainnya dibagi dua 50 : 50 antara driver online dan aplikator dan segera realisasikan payung hukum untuk driver online R2 dan R4, Selain itu pula massa ojol meminta pihak aplikator menjelang akhir tahun melalui aplikasi driver untuk tidak menonaktifkan, memutus mitra tanpa keterangan yang jelas dan tidak membatasi driver online mengambil order, Seperti halnya di bandara ( yang tergabung dan mobil tahun muda yang diperbolehkan ), Stasiun Kereta Api, imbuh massa ojol” di sela – sela orasi.
Driver Ojol – Awak media Maspolin.id pada saat di lapangan berhasil menjumpai Perwakilan dari DOBJ Sdr.Didik Agus Riyanto, Didepan awak media mengungkapkan bahwa kenaikan harga BBM membuat para driver dan ojol semakin kesulitan mencari atau mendapatkan order. Pasalnya, sebelum adanya kenaikan harga BBM, Kami driver dan ojol untuk dapat order pun tidak bisa terima banyak bahkan sehari hanya 6 – 8 order belum potongan per order. “Hasil audiensi, Permintaan dari kawan – kawan sudah kita sampaikan semua ke pihak aplikator dan ke Wakil Gubernur ( Wagub ) Gus Taj Yasin. Dari hasil semuanya ini, Harapan besok pada hari Senin, 19 September 2022 mendatang akan diberikan jawaban. Namun bilamana sampai hari Senin lusa tersebut dari para aplikator tidak memberikan jawaban, Maka dari kawan – kawan driver dan ojol akan menduduki kantor tersebut,” ungkap Didik. Saudara Didik berharap dengan melakukan aksi demonstrasi tersebut, Tuntutan para driver dan ojol bisa didengar dan “SEGERA” direalisasikan oleh para aplikator pusat hingga ke daerah serta pihak pemerintah.
Didalam Gedung – Disela berlangsungnya demo, Awak media maspolin.id berhasil juga menghimpun informasi bahwa Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin yang menerima audiensi perwakilan driver online di Lantai 4 Gedung Gubernur Jateng menyampaikan bahwa kedua belah pihak antara aplikator dan mitra driver sebenarnya saling membutuhkan. Menurutnya, dengan adanya aplikator, Para pelaku driver dan ojek online bisa meningkatkan kesejahteraan melalui pekerjaan yang dilakukan. “Jadi, kita harus memahami kedua belah pihak punya tanggung jawab masing – masing. Tadi terkait keselamatan Alhamdulillah semua sudah sepakat bahwa keselamatan mitra maupun aplikator benar – benar bisa dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada di pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah,” ungkapnya. Pihak aplikator, Kata Gus Yasin harus bersedia dan wajib menaikkan tarif karena itu sudah menjadi keputusan pemerintah artinya para aplikator yang saat ini ada di Jawa Tengah harus tunduk dengan aturan itu semua. “Jadi, kalau masih ada tarif rendah harus disesuaikan sehingga dengan begitu juga potongan – potongan yang harusnya masuk ke mitra ya harus disesuaikan juga, Tadi ada 20 persen dipotong oleh aplikator. Saya minta ini juga diturunkan dari 20% menjadi 10% karena itu menjadi hak atau kewajiban aplikator kepada mitra,” tambahnya.
Dalam audiensi tersebut dihadiri oleh Plh Kepala Dinas Perhubungan ( Dishub ) Jateng Bapak Syurya Deta Syafrie dan seluruh perwakilan pihak aplikator yaitu Gojek, Grab, Maxim dan Shopee masih akan menunggu hasil dari pertemuan berikutnya pada hari Senin, 19 September 2022 mendatang. Didepan awak media menyampaikan “Kita sepakat tadi bahwa besok pada hari Senin kita akan ada pertemuan lanjutan karena bagaimanapun juga para aplikator yang ada di Jawa Tengah ini harus berkoordinasi dengan pusat, Sehingga mereka pada hari ini kita beri kesempatan untuk menyampaikan keinginannya. Hari ini, besok dan sampai hari Senin ada pertemuan atau jawaban untuk masyarakat khususnya untuk para mitra kerja dari aplikator – aplikator itu,” pungkas Gus Yasin.
Sumber : Didik Agus Riyanto – Perwakilan DOBJ
Taj Yasin Maimun – Wagub Prov.Jateng
Syurya Deta Syafrie – Plh.Kepala Dinas Perhubungan Jateng
Penulis : Devita Maharani Wibowo
Editor : Panji Wibowo – Maspolin Jateng










