Riau – Maspolin.id // Salah seorang warga Desa Teluk Paman yang sehari harinya Petani pekebun kelapa sawit, Pekebun Jeruk, Ramis H, menyampaikan di depan media maspolin.id dengan kenaikan harga buah kelapa sawit saat ini, kami sebagai petani tidak begitu menguntungkan malah berdampak dengan pekebun lainnya seperti pekebun jeruk karet dan lainya
Saya menyampaikan ini, karna begitu naik buah kelapa sawit, ya harga pupuk, harga racun rumput (Roud up) untuk siprot juga ikut naik.ucap Ramis.
Dulunya harga Pupuk merek urea Rp 250.000 saat ini menjadi RP Rp 525.000+ 10.000 0ngkos satu Sak, Pupuk merek TSP sebelumya harga RP 280.000, saat ini menjadi RP 615.000- ongkos Rp 10.000/kg. dan mereka pupuk KCL dari RP 350.000+10.000/sak menjadi Rp 550.000/sak+ ongkos 10/sakJuga Harga Round up 486 SL harga sebelumnya RP 60.000 / liter menjadi
Rp 105.000/ Liter, harga ini, harga toko pak sangat berlipat.
Makanya pak saya katakan kenaikan harga sawit ini tidak memberikan untung bagi saya peribadi karena harga sembako juga ikut naik, sama sekali tidak menguntungkan, kata Ramis, Rabu 17/11/2021 di Ruang kantor kepala desa Teluk Paman.
Harapan Ramis agar masalah ini Pemerimtah perlu ikut memperhatikan, untuk apa harga sawit ini naik bila tidak membatu kami petani, menurutnya tausah tidak perlu.Red.
Memang Program pupuk subsidi di desa kami ini ada, namun datangnya tidak tepat waktu sering terlambat, makanya masyarakat banyak membeli di luar atau di Toko.pungkas Ramis.
(U.Gea)










