Cilacap, Maspolin.id – Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji mewanti-wanti adanya peredaran uang palsu menjelang perayaan hari-hari besar nasional, dan disinyalir peredarannya cenderung naik.
“Setiap ada momen hari raya atau tahun baru, peredaran uang palsu selalu ada, masyarakat harus waspada karena sangat merugikan,” kata Tatto saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin dan Selasa (16 dan 17/12/2019).
Kegiatan tersebut dilakukan rutin setiap tahun menjelang natal dan tahun baru, agar selalu terpantau harga dan ketersediaannya.
Juga bupati mengecek ada atau tidak bahan dan produk makanan yang dijual mengandung zat kimia berbahaya.

Bersama Forkopimda dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Bupati melakukan kunjungan ke tiga pasar tradisional di wilayah Cilacap kota, yakni Pasar Sidodadi, Tanjungsari, dan Pasar Gede, Selasa (17/12/2019).
Menurut Bupati, harga-harga di pasar tradisional cenderung stabil meski menjelang natal dan tahun terjadi kenaikan permintaan. “Ternyata harganya tidak ada kenaikan, stok barang juga mencukupi untuk natal dan tahun baru,” kata Tatto.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berlebihan dalam berbelanja meski stok mencukupi. “Tak perlu belanja berlebihan, karena kanaikan harga juga bisa disebabkan permintaan yang tinggi,” lanjutnya.
Guna mencegah kenaikan harga, Bupati akan bekerja sama dengan daerah lain terkait pasokannya.
Jika pasokan mencukupi tentu akan berdampak pada harga yang relatif stabil dan tidak terjadi kenaikan.
“Kerja sama antar daerah perlu dilakukan, di mana kekurangan di wilayah Kabupaten Cilacap bisa dipasok dari daerah lain sehingga kebutuhan terpenuhi dan tidak terjadi kenaikan harga. Tidak semua kebutuhan bisa dicukupi oleh daerah kita sendiri,” ungkapnya.
Sementara, Pasiops Kodim 0703/Cilacap Kapten Cba M Isa Saefudin bersama Wakapolres Kompol Agus Sulistiyanto dan Palaksa Lanal Cilacap Letkol Laut (P) Bambang Hartono ikut mendampingi Bupati Cilacap.
Kedatangan orang nomor satu di Cilacap itu membuat geger seluruh pedagang di Pasar Sidodadi, Cilacap, Senin (17/12/2019). Mereka kaget dan tak menduga lapaknya disidak Pemkab.
Bupati mengatakan, sidak ini untuk memonitor atau memantau ketersediaan pangan menjelang natal dan tahun baru.

Selain itu memantau pangan yang kedaluwarsa, kualitas pangan, dan apakah makanan yang dijual mengandung bahan pengawet yang berbahaya.
Juga yang penting adalah harga di pasaran tetap stabil dan tidak melonjak tinggi. “Kalau ada kenaikan kecil di beberapa komoditas, seperti telur yang naik Rp 1.000 misalnya, itu biasa,” ucap Bupati.
Pasiops yang mendampingi Bupati, membenarkan kegiatan ini. Dia mengatakan, selain Pasar Sidodadi, sidak juga menyasar ke sejumlah pasar tradisional lainnya, seperti Pasar Tanjungsari dan Pasar Gede.
Pada kunjungan tersebut, BPOM mengambil sampel bahan dan produk makanan. Hasilnya, ditemukan beberapa produk makanan yang masih menggunakan bahan pewarna dan zat kimia berbahaya. Pemerintah akan menindak tegas produsen yang tidak menghiraukan aturan karena masih menggunakan zat kimia tersebut.
“Pembeli jangan membeli produk atau bahan makanan yang mengandung formalin, pemerintah akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menindak produsen bahan dan produk makanan yang membandel karena masih menggunakan zat kimia berbahaya,” tegas Bupati. (Estanto)










