Pamekasan,Maspolin.id – Pesanan jamu tradional yang di produksi oleh Ibu Evi (40) salah satu warga Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akhir – akhir ini mulai laris manis. Minggu (15/03/2020).

Hal ini disampaikan oleh Ibu Evi kepada sejumlah media yang datang langsung kerumahnya bersama Bhabinkamtibmas Polsek Tlanakan.

Sebelumnya menurut Ibu Evi, dia hanya mampu menjual sekitar 30 botol jamu dalam sehari.

“Alhamdulillah pesanan jamu akhir -akhir ini lumayan banyak, biasanya cuma 30 botol jamu dalam sehari, sekarang bisa sampai 100 botol jamu habis dalam sehari”,katanya.

Menurutnya, hal ini mungkin dipengaruhi dengan adanya Virus Corona yang saat ini menjadi perbincangan banyak warga.

“Mungkin karena Virus Corona ini peningkatan permintaan jamu semakin meningkat, baik yang sudah berlangganan, maupun yang baru dengar kabar dan beli langsung kesini”, tambahnya.

Dengan banyaknya pesanan jamu tentunya membawa keberuntungan bagi dirinya, namun saat ini ia juga mulai merasakan untuk bahan dasar jamu harganya mulai naik.

“Bahan dasar jamu tradisional buatan kami ini berupa rempah – rempah dan harganya mulai naik, bahkan sempat terfikir, saya mau mencoba untuk membudidayanya sendiri supaya bisa mempermudah dan bisa mengirit biayanya, barangkali pak Bhabinkamtibmas ini bisa bantu saya,” candanya.

Mendengar keinginan Ibu Evi salah satu warga binaannya, Brigadir Agus Juli Yanto selaku Bhabinkamtibmas berkeinginan untuk membantu dan mencarikan solusinya.

“Insyaallah kami dari Polsek Tlanakan akan mencoba membantu dan mencarikan solusinya, usaha ibu Evi ini adalah jamu yang bermanfaat untuk kesehatan, dan ini penting, apalagi dari hasil jual jamunya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan dua orang anaknya”, pungkasnya.

(M. Halili)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini