Oleh: Oh Kian Tat
Indonesia adalah salah satu penghasil CPO (Crude Palm Oil) terbesar dunia setelah negara Malaysia, sawit dibawa ke negara Indonesiaan pertama kali pada tahun 1848 oleh Dr. D.T.Pryce dari Afrika dan pada tahun 1878 sebuah perusahaan Belanda yaitu Deli Maatschappij mencoba membudidayakan di wilayah Deli (Sumatera Utara), Kemudian pada tahun 1911 seorang warga negara Belgia bernama Mr.Andrien Jallet mendirikan perkebunan kelapa sawit komersial diwilayah Sumatera Utara.

Indonesia bisa dikatakan Pioneer penghasil Crude Palm Oil (CPO) Dunia karena iklim tropis dengan tingkat curah hujan tinggi namun kejayaan Indonesia dapat diungguli oleh negara jiran Malaysia sebagai penghasil CPO ( Crude Palm Oil ) nomor satu dunia perkebunan lahan gambut yang dikelolah oleh investasi warga negara Singapura dan dikerjakan oleh konsultan Malaysia keturun India yaitu Mr.Aru.
Pada tahun 2016 Perusahaan yang bergerak di treding Crude Palm Oil ( CPO ) terbesar di Asia tenggara yaitu Mewah Grup yang berkedudukan di singapura mencoba ekspansi dari Berau Kalimantan Timur kewilayah Provinsi Jambi .Kab.Muaro Jambi Perusahaan sawit yang di Takeover dari PT. Angso Duo Sawit (ADS ) yang beralamat di desa Tanjung Pauh . Tempino Kab. muaro Jambi dan Kebun kelapa sawitnya PT Jambi Batanghari Plantation (PT. JBP ) Eks. pengusaha jakarta Junaidi, dimana ditangan pengusaha lokal kondisi kebun yang dulunya hancur, kerdil penuh dengan semak belukar, kini kebun yang tahun tanam 2009 yang hasil produksi dibawa rata-rata per hektar 1,5 ton, namun ditangan Mr.Aru mampu menembus per hektar minimalnya 3 ton/bulan
Dibawa bendera PT.JBP di Kab.Muaro Jambi Mr.Aru banyak merangkul masyarakat lokal sebagai karyawan dan mampu merubah etos kerja dengan strategi membimbing dan membina beliau juga memposisikan sebagai orangtua asuh bukan sebagai penguasa dengan karyawan, namun dengan cara menanamkan nilai-nilai “KETULUSAN” ( tidak ada kepentingan terhadap apa yang di kerjakan ) sehingga mampu mengubah karakter masyarakat dilingkungan perusahaan serta membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan penganguran dimana hampir 90 persen pekerja di PT.JBP warga setempat.
Beliau juga memberikan kegiatan rutin setiap sore bagi remaja dilingkungan tiga desa ( Desa Gedong Karya . Desa Jebus dan Desa Sungai Aur ) berupa olahraga sepakbola, tenis meja dan sekali waktu lomba karaoke yang tersedia dilokasi kebun, sehingga berdampak positif bagi remaja dilingkungan sekitar kebun , beliau juga menekankan bagi karyawan dilarang merokok lingkungan perkebunan jika ketahuan akan ada sanksi, untuk kebersihan kebun juga sangat tertib tidak boleh ada sampah plastik semua dikumpulkan pada satu tempat , pos pintu masuk kebun juga di wajibkan untuk memberikan senyum kepada setiap tamu dan sesama karyawan.
lokasi kebun yang dulunya susah dilalui kendaraan roda dua dan mobil, bahkan dahulunya hasil panen hanya bisa dibawa dengan perahu, kali ini jauh lebih baik bahkan dalam kondisi hujan dapat dilalui dengan baik jauh lebih baik dari jalan utama pemerintah saat ini.
Perjalanan pengalaman Mr.Aru tidak bisa diragukan lagi dari Malaysia hingga Indonesia yaitu Kalimantan dan Sumatera. telah diterbukti, sejak usianya 18 tahun beliau sudah menekuni ilmu dan penelitian kelapa sawit sembari praktek bekerja, hingga kini telah berumur 70 tahun tapi semangat dan kerja kerasnya membuat beliau tidak merasa tua.
Jambi, 17 Pebruari 2020











Terimakasih KPD Mr Aru dalam membangun PT jbp yang skrang.trimakasih jga buat lahan saya yang suda bikin parit batas