Cilacap – Maspolin.id|| Dalam agenda kunjungan kerja (Kunker) ke wilayah Kodim 0703 Cilacap, Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono melaksanakan kegiatan penanaman pohon mangrove berlokasi di Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Rabu (15/02).
Dikatakan Pangdam, dalam kesempatan itu, bahwa Kabupaten Cilacap memang memiliki dan menyimpan banyak potensi, dengan adanya potensi ini mudah mudahan ke depan bisa dimaksimalkan pengelolaannya untuk kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini kita akan melaksanakan kegiatan penanaman Mangrove di lokasi yang sudah di siapkan, seperti kita ketahui bahwa negara kita mempunyai garis pantai yang sangat panjang dan itu perlu kita jaga bersama, dalam upaya mengantisipasi adanya abrasi salah satunya adalah dengan melaksanakan penanaman Mangrove”, kata Pangdam.
Pangdam berharap mudah mudahan dengan penanaman pohon mangrove, kedepannya dapat membawa serta memberikan manfaat bagi masyarakat Cilacap. “Saya berharap Kegiatan ini jangan hanya menjadi ceremonial saja tetapi benar benar dilaksanakan dan dirawat dengan baik”, harap Mayjen TNI Widi Prasetijono.
Sementara itu, PJ Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar dalam, sambutanya menjelaskan bahwa Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten dengan wilayah terluas di Jawa Tengah, dengan jumlah penduduk mencapai 1,9 juta jiwa. Secara administratif Kabupaten Cilacap terbagi dalam 24 Kecamatan dan 269 Desa serta 15 Kelurahan.
“Kabupaten Cilacap merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang selain dikenal sebagai kota industri, juga dikenal dengan kawasan mangrovenya,
Seperti kita pahami bersama, mangrove merupakan sumber daya alam daerah tropis yang mempunyai manfaat ganda dengan pengaruh yang sangat luas apabila ditinjau dari aspek sosial, ekonomis, dan ekologi”, jelas Yunita.
Besarnya peranan ekosistem mangrove bagi kehidupan, lanjut PJ Bupati, dapat dilihat dari banyaknya jenis flora dan fauna yang hidup di dalam ekosistem perairan dan daratan yang membentuk ekosistem mangrove.
Secara fisik mangrove berfungsi menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dan tebing sungai, mencegah terjadinya abrasi pantai, melindungi daerah di belakangnya dari hempasan gelombang dan angin kencang, serta mencegah intrusi air garam ke arah darat. Selain itu, secara khusus hutan mangrove juga berguna sebagai perangkap zat-zat pencemar dan limbah, mempercepat perluasan lahan, mengolah limbah organik, dan sebagainya sehingga sangat penting bagi kita untuk menjaga kelestarian mangrove di Wilayah Kabupaten Cilacap.
Mengingat pentingnya pengelolaan lingkungan hutan mangrove, Pemerintah Kabupaten Cilacap terus bersinergi dengan instansi terkait dan dunia usaha di wilayah Kabupaten Cilacap dalam upaya pelestarian mangrove.
“Namun demikian, kami sangat menyadari bahwa betapapun besarnya upaya Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam upaya pelestarian mangrove, tidak akan berhasil secara maksimal tanpa mendapat dukungan dari semua pihak. Karenanya dukungan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan semua pihak, serta partisipasi masyarakat sangatlah diperlukan,” imbuhnya.
“Mudah-mudahan dengan semakin membudayanya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Cilacap, kondisi Kabupaten Cilacap semakin hijau, semakin sejuk, ketersediaan oksigen melimpah, dan kesejahteraan masyarakat meningkat serta dijauhkan dari bencana”, pungkasnya.
Turut dalam rombongan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, para pejabat Utama Kodam IV beserta istri dan Kepala Badan Pelaksana (Balak) jajaran Kodam IV Diponegoro, Danrem 071/WK Kolonel Inf Yudha Airlangga beserta para Dandim jajaran beserta istri.
Kedatangan rombongan Pangdam IV disambut oleh PJ Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat, Danlanal Cilacap Kolonel laut (PM) Sugeng Subagyo, Dandim 0703/Cilacap Letkol lnf Andi Afandi, beserta istri, Wakapolresta Cilacap Kompol Suryo Wibowo, dan unsur Forkopimda Kabupaten Cilacap, para Danramil serta undangan lain.
(Pendim/Awan)










