Hari ini Rabu 30 Oktober 2019, sedang berlangsung fit and proper test calon Kapolri di DPR RI, Komjen Pol Idham Azis. Siapa yang tidak tahu dan kenal beliau? Prestasinya sudah berderet dan pernah juga menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Jika prestasi beliau sudah banyak diketahui masyarakat bagaimana dengan asal beliau dan masa kecilnya? Banyak orang bertanya-tanya beliau ini berasal dari daerah mana sebenarnya.

Idham Azis lahir di Kendari tanggal 30 Januari 1963, anak Kedua dari lima bersaudara.
Idham Aziz adalah anak dari pasangan Tuti Pertiwi dan H Abdul Azis Halik. Kedua orang tuanya bahkan sampai kini masih tinggal di Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, menikmati masa tuanya.

Sejak kecil Idham Azis dikenal oleh para tetangganya sebagai anak yang ulet dan sederhana.
Idham bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Kendari. Lalu ke SMPN 2 Kendari lalu ke SMA 1 Kendari. Idham, saat masa kecil, oleh kawan-kawannya, termasuk di sekitar rumah, punya panggilan akrab yakni Calli.

Sesudah menamatkan SMA Idham yang sejak kecil bercita-cita menjadi Polisi mendaftar menjadi anggota Kepolisian. Tidak mudah bagi Idham untuk mewujudkan cita-citanya menjadi Polisi, Idham harus menjalani tiga kali tes Akademi Kepolisian (Akpol) untuk bisa berseragam polisi yang jadi kebanggaannya.

“Beliau lulus Akpol 1988, setelah tiga kali ikut seleksi, dan pertama tugas di Bandung,” kata Fitri Handari, istri jenderal bintang tiga ini.

Sembari menunggu seleksi tahun berikutnya, Idham muda mendaftarkan diri jadi mahasiswa di Unhalu-kini UHO-di Fakultas Pertanian. Tahun berikutnya, ia tes kembali dan lagi-lagi gagal.

“Tapi beliau tetap menyimpan impiannya. Kali ketiga, tahun 1988 beliau lulus,” tambah sang istri yang dihubungi semalam.

Kesaksian dari Hj. Fatimah Hasan (70) yang saat itu menjadi guru agama Idham menjadi saksi bagaimana kehidupan sekolah Idham.
Fatimah menceritakan bagaimana Idham kecil menjadi salah satu siswa yang menonjol.
“Anaknya pintar, dan sangat sopan. Dia itu anaknya sangat bertanggung jawab, kalau ada tugas yang kita berikan, pasti dia kerjakan dan dia selesaikan. Walaupun kadang-kadang juga salah, tapi dia selalu selesaikan tugas sekolahnya,” bebernya.
Di mata Fatimah, Idham merupakan sosok penyabar dan tidak pernah berbuat ulah semasa sekolah.
Idham juga dikenalnya sebagai sosok yang bertanggung jawab.

Soal Idham yang kini tengah santer digadang-gadang menjadi calon tunggal Kapolri, Fatimah mengaku sudah mengetahui hal itu. Kabar itu diketahuinya melalui tayangan televisi, serta perbincangan tetangga-tatangganya.
“Iya sudah tahu, tentu bangga. Alhamdulillah, terharu. Saya hanya mau minta, dia menjalankan tugasnya dengan baik, ikhlas dan tetap mengingat kepada Allah dan kepada orang tuanya. Juga jangan lupa kepada guru-gurunya dan utamanya Kampung Salo jangan dilupa,” ungkap Fatimah.

Salah seorang warga Kampung Salo, Samsyiah mengaku bangga mendengar kabar Idham Azis yang akan menjadi Kapolri. Baginya, suatu kebanggaan bagi masyarakat Kampung Salo dengan terpilihnya Idham Azis sebagai Kapolri.
“Iya sudah dengar, Pak Idham bakal jadi calon Kapolri. Dapat informasinya dari tetangga dan dari media sosial, sama telivisi juga. Jelas senang dan bangga, apalagi Pak Idham warga Kampung Salo,” ucapnya.

Di kalangan tetangganya di Kampung Salo, Idham dikenal sebagai pribadi yang ramah. Seorang warga bernama Wiliyanto (57) mengaku sejak bertugas di Jakarta, Idham memang sudah jarang pulang. 

Sesekali saat Idham pulang, dia menyempatkan diri untuk menyapa, masyarakat sekitar. “Kalau pulang hanya dua kali setahun, kali yah. Itupun hanya menjenguk orang tuanya. Orangnya baik,” katanya mengingat saat-saat Idham pulang ke Kampung Salo.

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga yang tinggal tepat di depan rumah Idham, bercerita bahwa mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu adalah sosok yang baik.

Sejak menduduki jabatan penting di kepolisian, secara rutin membantu pembangunan empat masjid. Ada yang di Soropia, dan di Kecamatan Kendari.

Hari ini, saat tulisan ini kami muat, Idham Azis sedang berada di gedung DPR-RI menjalani fit and proper test sebagai calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Jokowi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini