MASPOLIN.ID, CILACAP – Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait bantuan Sanitasi Perdesaan (Sandes), yang diberikan Kementrian PUPR, berupa pembangunan jamban untuk keluarga di 33 titik penerima manfaat yang berada di Desa Segaralangu Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, ditinjau oleh tim satker Provinsi Jateng, bidang tenaga ahli program Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP) didesa tersebut, Selasa (30/6/2020).
Kami tinjau proses pembangunannya dilapangan, agar sesuai yang sudah ada dijuknis, serta mengetahui tingkat pencapaian antara rencana yang ditetapkan dalam perencanaan program dengan hasil yang dicapai, ucap Pieter Papasorong, Koordinator Bidang Bantuan Sandes Padat Karya wilayah Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen (Barlingmascakeb).
Cek fisik lapangan, lanjut Pieter, seperti filter, resapan, gasstrap, agar nantinya alat-alat tersebut dapat berfungsi dengan baik.
Untuk kekurangan dalam pekerjaan, hampir tidak ada, hanya sedikit material yang tidak sesuai pemasangannya dan sudah kami berikan catatan untuk diperbaiki dilapangan, terang Pieter.
“Kendala yang berarti, juga tidak ditemukan, didesa Segaralangu ini dan desa-desa lainnya”, kata koordinator bidang batuan Sandes.
Program ini langsung dari Presiden melalui Kementrian PUPR, kami dari bidang PLP, hanya diberi tugas untuk mengelola kegiatan bantuan ini, karena pandemi covid-19 ini untuk membantu pemberdayaan masyarakat yang terdampak, jelas Pieter.
Hal senada juga disampaikan oleh tenaga ahli program PLP, Wahyu Haryanto, menurutnya, kedepan masyarakat lebih peduli dengan dibangunnya jamban individu dan sanitasi serta tak ada lagi air yang menggenang disekitar rumah kecuali air hujan.
Genangan air disekitar rumah, dapat menyebabkan sarang nyamuk, dan dapat menimbulkan penyakit diantaranya difteri, kolera, serta mengurangi keindahan pandangan, mengurangi kinerja masyarakat, mereka tidak akan maksimal dalam bekerja, terang Wahyu.
Semua air lanjut Wahyu, dari cucian, kamar mandi, WC, itu masuk ke septitank dan peresapan, dan sekali lagi tidak ada air yang menggenang atau comberan.
Mereka, baik Pieter dan Wahyu, berharap, dengan dibangunnya jamban dan sanitasi ini, masyarakat tidak lagi buang air besar sembarangan, bisa hidup lebih bersih dan sehat, lebih peduli pada lingkungan, karena tujuan Pemerintah membangunkan toilet individual ini untuk hidup bersih dan sehat, yang akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Ismail, Kepala Desa (Kades) Segaralangu, menyampaikan apresiasi dan selamat datang pada tim monev, kades pada kesempatan tersebut juga memperkenalkan desanya dengan keberagaman agama yang penuh toleransi, namun indeks pembangunan didesanya masih sangat rendah, dengan luas wilayah dan Medan yang sulit karena berada di ketinggian pegunungan.
Desa Segaralangu, lanjut Kades, mendapat bantuan jamban untuk keluarga sejumlah 33 titik penerima manfaat dari alokasi APBN tahun 2020, dengan total anggaran 350 juta rupiah, terang Kades.
Selain tim bidang PLP, Kades Segaralangu berserta perangkatnya, hadir juga dalam mo ev Sandes tersebut, Sekretaris Camat (Sekcam) Cipari, Khomarudin, serta Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Desa Segaralangu, Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap.
[ Awan ]










