Banjarnegara, Maspolin.id – Belum lama ini, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, melakukan monitoring ke beberapa wilayah, diantaranya monitoring ke Jembatan Sungai Kalisapi yang ditemukan adanya keretakan.
Jembatan yang menghubungkan Desa Kalimandi, Kecamatan Purworejo-Klampok dengan Desa Selamerta, Kecamatan Susukan ini, dibangun dari APBD Tahun Anggran 2018-2019 senilai Rp 8 miliar. Anggota DPRD mendapati keretakan yang serius di sayap jembatan, dikuatirkan akan mengancam kelestarian konstruksi.

Penemuan tersebut sudah dikoordinasikan ke PUPR, supaya rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut segera menindaklanjuti untuk dilakukan perbaikan.
“Mengingat curah hujan yang tinggi guna mengantisipasi terjadinya kerusakan lebih parah,” ujar beberapa anggota Komisi IV.
“Juga ada urugan yang kami lihat di sayap jembatan yang tidak maksimal, sehingga amblas saat hujan dan kalau dibiarkan sayap jembatan bisa lepas,” tandasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjarnegara

Tatag Rochyadi ST membenarkan adanya keretakan, namun hanya keretakan kecil dan tidak membahayakan struktur utama atau pondasi bangunan jembatan, Rabu (11/3/2020).
Hal senada disampaikan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjarnegara H Arkom Al Fahmi ST, dan dikatakan, keretakan ada di sayap, dan tidak ke konstruksi aboutment atau kontruksi utama. “Mungkin saat pengerjaannya tidak ada besi pengait antara pondasi dan sayap,” ujarnya.
Pihaknya langsung melayangkan surat ke kontraktornya, kata Arkom, agar melakukan perbaikan. “Jika pihak penyedia barang (kontraktor) tidak menanggapi, maka akan diterbitkan surat teguran pertama dan seterusnya,” tegas Arkom.
Pembangunan jembatan tersebut bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Mandiraja, Susukan, dan Purworejo-Klampok, serta tercapainya program Bupati Banjarnegara yakni Banjarnegara Bermartabat dan Sejahtera. (Awan)










