Oleh: S Stanley Sumampouw
Kemaren sahabat saya meninggal dunia karena Covid-19. Almarhum memiliki penyakit bawaan, yaitu jantung dan sudah dua kali pasang ring. Ini adalah kesekian kali saya kehilangan teman karena Covid-19.
Kita semua sudah tahu, bahwa penyakit bawaan akan memperberat penderita Covid. Terutama penyakit2 saluran pernapasan seperti ashma, tbc dan lain-lain.
Akhir2 ini, Covid juga menyasar penyakit-penyakit bawaan lain, seperti jantung, stroke, lambung lalu penyakit2 pusing seperti vertigo, ginjal, dan semuanya akan dipercepat kematiannya jika terkena Covid. Dan banyak yg meninggal justru setelah dinyatakan negatif Covid dan dipulangkan kerumah.
Pemerintah dinilai gagal mengatasi pandemi ini karena angka dan kurva pandemi saling susul menyusul memecahkan rekor baru. Berbagai program yang dikeluarkan yang seharusnya bisa mengatasi dan meredam perkembangan pandemi ini, benar-benar tidak berdaya, sehingga angka2 penderita yang terjangkit serta meninggal dunia melesat naik. Disisi lain para pengamat, asosiasi medis serta berbagai pemangku kepentingan medis dan pihak pemerintah saling debat dan menyalahkan satu dengan yg lain. Biarlah, kita nonton saja, tidak perlu terseret kepusaran debat dan saling menyalahkannya mereka. Kita lindungi saja diri kita, keluarga dan orang-orang dekat kita agar tidak terkena Covid-19.
Mari Kita perketat Protokol Kesehatan Covid-19 dengan:
– Memakai Masker
– Sering cuci tangan
– Jaga jarak
– Hindari kerumunan
– Kurangi mobilitas jika tidak perlu
Akhirnya, minum vitamin dan makan makanan bergizi untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh. Usahakan tidak terkena penyakit2 seperti batuk dan flu. Jika terkena Covid, saya mohon untuk tidak malu mengumumkannya agar kita dapat menjaga penularan lebih lanjut dan segera melakukan isolasi mandiri.
Jangan lupa berdoa secara intens agar Tuhan selalu menjaga dan melindungi kita dari segala sakit penyakit dan menguatkan diri kita serta keluarga. Amin.
Cinere, Selasa 02 February 2021, 08.18.
