Kudus,Maspolin.id – Aksi damai bertajuk “Balekno Bupatiku” di Alun – Alun Simpang Tujuh Kudus berlangsung dengan damai tertib dan sangat kondusif. Aksi damai FPK ( Forum Penyelamat Kudus) di hadiri sekitar 100 orang pendukung setianya Pak Tamzil. Aksi damai yang di awali dengan pelepasan burung dara dan perkutut yang di lakukan langsung oleh Korlap aksi Arwani Soleh, dan dilanjutkan dengan pembacaan doa, dilanjutkan aksi jalan kaki mengitari simpang tujuh Kudus di sertai dengan menebar bunga serta pembacaan doa dengan harapan Kudus kedepan terhindar dari segala musibah, dan menjadi kota yang damai makmur dan indah, serta Pak Tamzil segera terbebas dari permasalahan hukum yang di alami dan bisa mempin Kudus lagi.
Dalam aksi tersebut kedua burung yang di lepas semua terbang ke arah Pendopo Kabupaten Kudus, hal itu bisa di artikan bahwa Pak Tamzil bisa di pastikan akan kembali ke Pendopo Kudus serta terbebas dari kasus hukum yang mendera beliau, terkait OTT KPK pada tanggal 26/09/2019. Penjelasan dari Ki dalang Kartopel yang juga ikut sebagai peserta aksi di Alun – Alun simpang Tujuh Kudus Jawa Tengah.
Hal senada juga di ucapkan oleh Korlap aksi ” dengan terbangnya burung merpati dan perkutut kearah Pendopo Kabupaten Kudus, itu merupakan sebuah pertanda atau perlambang positif, bahwa sebentar lagi Pak Tamzil akan kembali memimpin Kudus dan terbebas dari semua kasus hukum yang mendera beliau” ucap Arwani Sholeh.
Salah satu tokoh Wanita Kudus dan juga seorang politisi juga menyampaikan orasinya ” saya mempunyai keyakinan bahwa kasus hukum yang mendera Pak Tamzil murni jebakan dan rekayasa, sebab saya dulu juga pernah mengalami hal yang sama, tiga tahun saya mendekam di penjara, karena permasalahan hukum yang saya yakini sampai saat ini itu merupakan sebuah rekayasa” ucap Ibu Maesaroh.
Salah satu peserta aksi menyampaikan pendapatnya ” sangatlah janggal jika KPK menetapkan Pak Tamzil sebagai tersangka dalam kasus OTT, karena saat beliau di tangkap sama sekali tidak memegang uang, seperti apa yang di sangkakan KPK pada beliau.” Ucap saudara Giver Kosnanto.
Report: Rudy Syafii
