Cilacap, Maspolin.id – Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel) Kodim 0703/Cilacap Kapten Inf Kadisan memberikan paparan dalam Sosialisasi Penangkalan, Mitigasi Paham Radikalisme, dan Intoleransi Tahun Anggaran 2019 kepada seluruh anggota TNI dan ASN Kodim di Aula Satya Kartika, Makodim Cilacap, Jumat (27/12/2019).
Sosialisasi dibuka Kasdim Mayor Inf Ahmad Rofik Alfian.
Kasdim menekankan agar memperhatikan dengan betul materi yang disajikan oleh narasumber, karena hal ini sangat penting.
“Saya tekankan kepada seluruh anggota yang hadir pada hari ini, agar memperhatikan betul materi yang disajikan, karena hal seperti ini sangatlah penting,” tegasnya.
Selaku narasumber, Kapten Inf Kadisan mengharapkan sosialisasi ini nantinya dapat membuat aparat lebih tanggap untuk melaksanakan penangkalan isu di wilayah masing-masing karena masalah radikalisme dan terorisme saat ini sudah marak.
Berbagai tindakan teror menjadi cara dan senjata utama bagi pelaku radikalisme dalam menyampaikan pemahaman mereka, dalam upaya untuk mencapai sebuah perubahan.
Kadisan menjelaskan, radikalisme adalah embrio lahirnya terorisme dengan beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal, antara lain intoleran, yaitu tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain.
Fanatik, yaitu selalu merasa benar sendiri, menganggap orang lain salah, dan eksklusif, yaitu membedakan diri.
“Cegah berkembangnya paham radikalisme dengan cara memperkuat ilmu pengetahuan dengan baik dan benar, menjaga persatuan dan kesatuan, mendukung aksi perdamaian, berperan aktif dalam melaporkan paham radikalisme dan terorisme, meningkatkan pemahaman akan hidup bersamaan serta ikut aktif menyosialisasikan paham radikalisme dan terorisme,” jelasnya.
Menurutnya, ini bukan hanya tugas pemerintah, namun tugas bersama karena kita bagian dari pemerintah.
“Babinsa, Danramil mempunyai tugas yang sama untuk meminimalisir paham radikalisme dan terorisme dengan cara mendatangi yang punya masalah,” tandasnya.
Ditambahkan, sebagai aparat pemerintah, seluruh prajurit Kodim Cilacap harus mampu mengenali bibit-bibit radikalisme.
Untuk itu, dia kembali menekankan, Babinsa harus lebih aktif dalam menyosialisasikannya kepada warga.
“Babinsa harus lebih aktif, bina para pemuda-pemudi di desa binaan. Ajak mereka untuk selalu aktif bekerja sama, selalu terbuka dan toleran, menanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI, serta bentengi keyakinan diri dengan selalu waspada terhadap provokasi, hasutan, dan pola rekrutmen teroris,” tutupnya. (Estanto)
