Banjarnegara, Maspolin.id – Program nasional Kampung KB yang dicanangkan 14 April 2016 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga saat ini sudah terbentuk sebanyak 14.947 Kampung KB di seluruh Indonesia.
Di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terutama di Kecamatan Punggelan telah di bentuk 3 Kampung KB, dan tersebar di Desa Klapa tahun 2017, Desa Jembangan dan Tanjungtirta dibentuk pada 2018.
Guna membahas permasalahan masyarakat yang dihadapi di Kampung KB Dusun Siwalan, Desa Tanjungtirta menggelar lokakarya mini (Lokmin) agar mendapatkan perhatian dan dukungan dari lintas sektoral (linsek) kecamatan. Kegiatan berlangsung di balai desa setempat.
Acara dihadiri Camat Punggelan Andri Mukti Sasongko bersama Forkopincam Punggelan, Koordinator Pendidikan Wilayah Kecamatan, Puskesmas Punggelan 2, penyuluh pertanian, penyuluh KB, pendamping PKH, Kasi PMD, Kesra Kecamatan Punggelan, Pj Kades Tanjungtirta, BPD, bidan desa, serta Kepala Dusun Siwalan.
Kadus Siwalan yang juga ketua Pokja Kampung KB Sido Makmur Sarwono memaparkan, semua permasalahan selalu dimusyawarahkan (dirembug) dan hasil dari musyawarah dituangkan dalam Dokumen Rencana Kerja Masyarakat (DRKM).
Menurut Sarwono, lebih banyak permasalahan yang perlu mendapat dukungan dan masukan dari berbagai pihak terkait program Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta masalah infrastruktur, pertanian, pendidikan, kesehatan lingkungan, dan ekonomi.
Dalam sesi diskusi Lokmin, persoalan pendidikan dan pernikahan dini menjadi perhatian peserta, karena masih dijumpai anak usia sekolah yang tidak sekolah, dan masih minimnya pengetahuan warga tentang Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar (Dikdas) 12 tahun.
Selain itu, pengelolaan sampah dan potensi ekonomi kreatif melalui pembuatan kerajinan tangan dari bahan limbah plastik, juga tak kalah menarik dibahas oleh peserta lokakarya.
Camat Punggelan Andri Mukti Sasongko mengapresiasi acara Lokmin sebagai forum koordinasi dan komunikasi antar Pokja Kampung KB, pemerintah desa (pemdes), serta lintas sektoral terkait di tingkat Kecamatan Punggelan, untuk mencari solusi dari persoalan yang ada di Kampung KB.
Menurut Andri, Kampung KB merupakan miniatur program KKBPK dan program lintas sektoral yang terlaksana secara terpadu dan terintegrasi di tingkat desa.
Untuk itu dibutuhkan dukungan dan komitmen dari pemangku kepentingan terkait, agar Kampung KB lebih hidup dimana tujuannya membentuk keluarga kecil berkualitas, yang ke depannya diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan. (Awan)










