Grobogan, JAWA TENGAH – Maspolin.id|| Polda Jateng – Tak hanya menyebabkan terjadinya banjir, hujan deras yang terjadi beberapa hari ini di wilayah Kabupaten Grobogan juga menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Taruman Kecamatan Klambu, Desa Sarirejo; Desa Pendem dan Desa Belor Kecamatan Ngaringan serta Desa Katekan Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.
Untuk memastikan keamanan warga, Forkopimcam masing-masing wilayah melakukan pengecekan di lokasi longsor.
Kapolsek Klambu Polres Grobogan AKP Ma’arif mengatakan, dalam peristiwa tersebut salah satu rumah warga mengalami kerusakan akibat terdampak reruntuhan tanah yang mengalami longsor. Rumah tersebut yakni milik Nurwanto, warga Desa Taruman Kecamatan Klambu, Grobogan.
“Setelah salat subuh korban mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. Setelah dicek bersama istrinya, ternyata terjadi tanah longsor,” kata Kapolsek Klambu Polres Grobogan.
Sementara itu, di intensitas hujan yang cukup tinggi membuat arus sungai menjadi deras hingga menggerus tanah yang berada di belakang rumah warga di wilayah Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan.
Kapolsek Ngaringan Polres Grobogan AKP Mujiyadari menjelaskan, peristiwa tersebut menyebabkan setidaknya 10 rumah warga di 3 Desa yang ada di Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan terdampak gerusan air sungai.
“Desa Sarirejo ada dua rumah terdampak, Desa Pendem enam rumah dan Desa Belor sebanyak dua rumah,” jelas Kapolsek Ngaringan Polres Grobogan.
Rumah warga Sarirejo, Ngaringan yang terdampak yakni milik Suparmin dan Sudarman. Rumah milik warga Desa Pendem, Ngaringan yang terdampak yakni milik Supadmi, Rukhani, Ngatmat, Ngadimin, Lasmini dan Sri Mugiyanti. Sedangkan dua rumah di Desa Belor yang terdampak yakni milik Mursiah dan Mulyono.
Sedangkan di Desa Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan peristiwa tanah longsor menyebabkan jalan umum berupa cor rabat beton dua lajur penghubung antar dusun amblas sepanjang 50 meter dengan kedalaman sekitar 1 meter.
Kapolsek Brati Polres Grobogan AKP I Ketut Sudiartha menyebut, akibat tanah yang amblas tersebut akses jalan menjadi terganggu dan hanya dapat dilintasi sepeda motor.
“Warga yang bermukim di bawah lokasi tanah yang amblas ada empat Kepala Keluarga. Sampai dengan saat ini belum mengungsi,” pungkas Kapolsek Brati Polres Grobogan.
Humas Polda Jateng










