Proyek PEN Menimbulkan Masalah Baru di Pemukiman Warga

Adiankoting, Maspolin.id—Proyek PEN yang seharusnya bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat dan untuk membantu perputaran ekonomi Rakyat di tengah Pandemi Covid-19.

kalau yang satu ini berbeda dari beberapa proyek PEN lainnya, dimana Proyek Rabat beton yang bersumber dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) malah kontradiksi dengan tujuan nya, merujuk ke Perpres No 23 Tahun 2020. Proyek ini sudah selesai di kerjakan menurut pihak terkait, tetapi pada kenyataannya lebar dan tebal rabat tersebut diduga tidak mecing dengan RAB(Drawing) dimana ketebalan tidak sampai 20 cm dan lebar tidak ada 2,5 Meter.

Dan yang lebih parahnya lagi jika hujan datang, curah hujan masuk ke rumah warga, dimana rabat tersebut lebih tinggi dari lantai rumah warga. Jika mem flashback terkait PEN ini, sudah sangat kontradiktif dengan Tujuan nya.

Ketika media ini bertanya ke pihak Pejabat Pembuat Kebijakan, jawabannya terkesan tidak ada masalah, padahal hal temuan ini sudah sangat fatal dan cenderung hanya membuang anggaran, planning kerja sama sekali tidak ada.

Saat di lokasi ditemui salah seorang warga, dirinya mengatakan, seharusnya pihak terkait sebelum melakukan pembangunan ada baiknya di planningkan dengan matang dan jika tidak memungkinkan ada baiknya anggaran di alihkan ke yang lebih membutuhkan,”  ucap warga.

Lebih lanjut dikatakan warga, hal ini terkesan menimbulkan perspektif negatif bagi kalangan masyarakat. dimana Proyek ini tidak tepat guna, yang harapan untuk kebaikan malah Menimbulkan masalah baru.

Di sisi lain, Informasi yang didapat awak media dari masyarakat, katanya, banyak yang komplin dan cenderung protes, tetapi mereka tidak punya kuasa untuk melakukan itu, dan pada akhirnya menyerah kepada keadaan.

Diminta kepada pihak Dinas yang membawahi proyek tersebut, melalui aspirasi warga setempat agar memperbaiki rabat tersebut dan berfungsi dengan baik.

Lamhot Silaban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini