Cilacap, Maspolin.id – Proyek raksasa Refinery Development Master Plan (RDMP) berbiaya Rp 70 triliun akan segera berjalan. Proyek pengembangan kilang Pertamina RU IV Cilacap itu, juga tinggal menunggu hari.

Koordinator Proyek RDMP Ari Dwikoranto mengatakan, Jalan MT Haryono dan Jalan MH Thamrin, sebagian ruasnya harus hilang karena proyek RDMP ini. “Mulai Januari 2020, Pertamina RU IV mulai mengadakan pekerjaan awal atau early work,” jelasnya.

Untuk itu pihaknya mempersiapkan lahan supaya menjadi lahan yang matang untuk siap dilakukan konstruksi pekerjaan utamanya.

Salah satunya yakni mempersiapkan jalan yang baru, sebagai pengganti Jalan MT Haryono lama.

Dia mengatakan, pembangunan jalan baru ini sudah melalui studi kelayakan dan proses tahapannya, mulai dari desain dan engineering yang sudah disetujui oleh instansi terkait.

Seperti jalan sudah disetujui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Jawa Tengah.

Selain dua jalan tersebut, ada sungai yang terdampak karena proyek ini, yakni sungai Cinyamah. Sama seperti jalan, pihaknya juga akan mengganti dengan sungai baru untuk menjaga irigasi dan dampak potensi banjir. “Ini sudah melalui perhitungan matang oleh konsultan ITB,” imbuhnya.

Asisten II Sekda Cilacap Bidang Ekonomi dan Pembangunan Wasi Ariyadi mengatakan, RDMP merupakan proyek strategis nasional yang memerlukan dukungan dari semua pihak. “Kami yakin proyek ini menimbulkan multi efek yang luar biasa bagi masyarakat. Nilainya Rp 70 triliun, dan melibatkan 20.000 pekerja,” jelasnya.

Terkait pengerjaan awal proyek, Januari ini merupakan pekerjaan menyiapkan lahan.

Salah satu lahan yang akan digunakan yakni lahan di sekitar Jalan Thamrin, Kelurahan Lomanis. Sehingga pohon-pohon ayoman di sepanjang jalan alternatif itu akan ditebang.

Sejatinya, pohon glodokan tiang yang ditanam di sepanjang Jalan Thamrin tersebut tidak hanya sebagai peneduh, namun menjadi tempat swafoto. Karena pohon glodokan tiang yang menjulang tinggi seperti piramida ini berjajar rapi, dan terlihat sangat ikonik.

Begitu tahu pohon di Jalan Thamrin akan ditebang, tak sedikit masyarakat berswafoto-ria dengan mengabadikan jajaran pohon yang ditanam sejak 2008 itu, sebelum akhirnya jadi kenangan.

Tak sedikit masyarakat kota Cilacap menyayangkan pohon-pohon tersebut ditebang. “Karena kalau lewat sini terasa hijau dan menyenangkan. Tapi karena buat proyek Pertamina, ya bagaimana lagi. Semoga nanti ada penggantinya yang lebih bagus,” ujar Yadi, warga Lomanis, Cilacap.

Pemangkasan pohon di Jalan Thamrin dimulai sejak Sabtu (11/1/2020) siang, dan akan ditebang sampai ke persimpangan Jalan Suasa. Sepanjang jalan tersebut nantinya akan hilang, dan dibuatkan jalan baru menuju Jalan MT Haryono baru.

Site Manager PT Adhi Karya pada Proyek RDMP Ari Suryono mengatakan, jika pemangkasan pohon ini dilakukan sebagai langkah untuk pembersihan lahan. Sebelum nantinya akan dibangun secara fisik.

“Ini kegiatan clearing, menyiapkan lahan sebelum dibangun fisik, ini bisa memakan waktu sekitar dua bulan,” katanya.

Dia mengatakan, selama tahapan pembersihan ini, Jalan Thamrin juga tidak sepenuhnya ditutup.

“Jika diperlukan keamanan maka akan ditutup, tapi jika tidak diperlukan, saya kira masih bisa berjalan secara normal,” ujarnya.

Tidak hanya sebagian Jalan Thamrin saja yang bakal hilang akibat adanya proyek raksasa pengembangan kilang RDMP RU IV Cilacap, Jalan MT Haryono juga dialihkan jalurnya.

Jalan MT Haryono akan dialihkan mulai dari Masjid Baiturrahmah, atau sebelum lampu merah persimpangan Jalan Thamrin-MT Haryono, yang nantinya dialihkan sampai tembus ke Jalan Juanda, tepatnya di samping Gudang Bulog.

Sementara, sebagian Jalan Thamrin yang hilang, akan dibuatkan jalan tembus, yakni dari persimpangan Jalan Suasa-Jalan Thamrin menuju Jalan MT Haryono baru. (Awan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini