Mimika,maspolin.id- Sekira pukul 09.30 s.d 11.30 WIT, bertempat di Hotel Grand Mozza jalan Cenderawasih SP 2 Timika telah berlangsung giat Rapat Forkopimda terkait Pencegahan dan Penyebaran Virus Covid 19 pada Pelaksanaan PON XX, PESPARAWI dan KONFERENSI KINGMI di Kab. Mimika yang dipimpin oleh Bapak Eltinus Omaleng, SE, MH (Bupati Mimika). Rabu (21/7/2021)

Pemerintah Kab. Mimika bersama TNI, POLRI ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Selanjutnya Kegiatan diawali dengan doa. Pemaparan jumlah atau angka kematian terhitung sejak diterapkan PPKM dari tanggal 1 s.d 20 Juli 2021 sudah sebanyak 33. Hingga saat ini kita masih menemukan banyak kendala yaitu masih terdapat banyak masyarakat yang berkumpul di rumah-rumah atau kompleks. Ini menjadi tantangan kita bersama dalam memerangi penyebaran Covid-19.

Terkait dengan PON XX, Pesparawi dan juga Konferensi Kingmi ini kita harus betul-betul menerapkan vaksinasi dan juga pemerintah kartu vaksinasi secara ketat bagi seluruh peserta yang hadir dalam mengikuti beberapa event tersebut. Hal ini guna kita sama-sama mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian baru yaitu Delta yang lebih banyak masuk ke Kab. Mimika.

“Salah satu upaya yang terus kita usahakan adalah mempercepat proses vaksinasi hingga tanggal 31 Juli dengan target sebanyak 120.626 dosis. Dan saat ini kita dalam setiap harinya mampu mencapai angka vaksin 3000 dosis,” Ujar Reynold Ubra (Kadis Kesehatan Kab.Mimika)

Pemaparan dari Joni Lingga (Vice President PT.FI Bidang Hubungan Pemerintahan) sbb : Data perhari ini sebanyak 938 karyawan yang terkonfirmasi positif dengan rincian positif PCR sebanyak 99 dan sisanya merupakan positif antigen. Sedangkan dirawat di RS sebanyak 68 orang dan 6 orang dirawat intensif. Untuk karyawan yang positif mengisolasi secara mandiri di 3 barak yang kami siapkan dengan kapasitas tampung sebanyak 600 tempat tidur.

Untuk dalam bulan ini terkonfirmasi sudah sebanyak 4 orang karyawan yang meninggal akibat Covid-19n, untuk stok oksigen per 20 Juli 2021 kami hanya dapat bertahan pemakaian dalam 3 hari ke depan. Tenaga medis perawat dan dokter kami saat juga beberapa terpapar Covid-19.

“Tantangan kami saat ini adalah masih ditemukan beberapa karyawan yang sudah mengalami gejala seperti batuk maupun pilek itu enggan untuk memeriksakan diri ke klinik. Program vaksinasi tahap II akan kami laksanakan nanti pada minggu depan di Kuala Kencana. PT. FI tidak akan tinggal diam dalam berupaya melindungi karyawan dan juga tentunya terus mendukung pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19 di wilayah Kab. Mimika,” ucap Joni Lingga

Arahan dari Eltinus Omaleng (Bupati Mimika) sbb : Tujuan kita melaksanakan rapat ini sehingga dapat mengetahui perkembangan penyebaran Covid-19 di Kab. Mimika yang mana nantinya kita akan menjadi tuan rumah PON XX, Pesparawi dan juga Konferensi Kingmi. Yang miris saat ini adalah banyaknya masyarakat OAP yang menolak untuk divaksin. Kita semuanya harus mampu untuk mengatasi persoalan ini dengan cara harus mengikuti program vaksinasi.

“Jika tidak mau divaksin artinya Pesparawi dan Konferensi Kingmi tidak dapat dilaksanakan,” harap Eltinus Omaleng

“Kami berencana untuk mengirimkan surat kepada Presiden RI melalui Gubernur dengan maksud untuk mempertimbangkan kembali pelaksanaan event PON XX di Papua dikarenakan masyarakat OAP tidak mau untuk di vaksin. Kita kedepannya harus lebih tegas dalam membatasi kerumunan masyarakat maka dari itu saya berharap kepada Kepala Distrik, Kapolsek setempat, para Lurah dan juga Satpol PP harus mampu menertibkan segala macam kerumunan di wilayahnya masing-masing,” tambahnya

“Kita merencanakan nanti pada tanggal 07 Agustus s.d 08 September 2021 Kab. Mimika akan menerapkan lockdown total dan diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat mematuhi keputusan ini. Segala macam penerbangan dan pelayaran tidak ada lagi dijadwalkan dan yang dapat beroperasi hanyalah pelayanan stok sembako,” imbuhnya

Arahan dari Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya (Dandim 1710 Mimika) sbb : Kita harus mampu mengambil langkah yang tepat untuk dapat mengatasi segala persoalan yang ada sekarang sehingga dapat ditindaklanjuti secara baik. Perencanaan penerapan lockdown ini sangatlah bagus karena merupakan sebuah cara yang tepat untuk menghambat masuknya varian baru dari luar daerah, sehingga angka penyebaran Covid-19 di Kab. Mimika juga dapat ditekan atau dikendalikan sehingga nanti PON XX, Pesparawi dan Konferensi Kingmi dapat kita laksanakan.

“Dalam pelaksanaan PON XX, Pesparawi dan Konferensi Kingmi hingga saat ini kita masih menunggu petunjuk ataupun keputusan dari Bapak Presiden RI apakah dilaksanakan atau dibatalkan dulu sementara ini,kondisi Kab. Mimika saat ini tidak boleh kita pandang enteng, karena memang membutuhkan pengertian baik dari seluruh kalangan masyarakat yang masih sering berkumpul di tempat-tempat tertentu,” pungkasnya

Arahan dari AKBP I Gede Gusti  Era Adhinata (Kapolres Mimika), sbb : Covid-19 ini bukan hanya menjadi masalah di Kab. Mimika melainkan menjadi masalah dunia yang mana menyerang tanpa melihat siapa anda.

“Kami hingga saat ini tetap komitmen untuk terus berupaya memerangi penyebaran Covid-19, Saat ini tidak dapat kita pungkiri adalah varian baru yaitu Delta sudah masuk ke daerah PapuaK,” tutur  kapolres AKBP I Gede Gusti Era Adhinata

“Kedepan kita akan melaksanakan PON XX, Pesparawi dan Konferensi Kingmi dan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 maka salah satu yang dipandang penting adalah persiapan stok oksigen untuk dapat melayani pasien. Terkait vaksinasi ini harus kita mampu memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat sehingga mau untuk mengikuti program vaksinasi. Walaupun kita tidak boleh memaksa karena juga melanggar HAM akan tetapi di sisi lain jika kita tidak melakukan maka kita juga akan berdosa karena membiarkan mereka. Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam PPKM yang terus bekerjasama dengan baik dalam memerangi penyebaran Covid-19 di Kab. Mimika,” Harapnya

Penyampaian dari  Wilem Wandik (Bupati Puncak) sbb : Saya mewakili seluruh masyarakat Kab. Puncak dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa apapun keputusan yang diambil atau diputuskan oleh pemerintah daerah Kab. Mimika akan kami ikuti itu. Saya secara pribadi sangat mendukung jika Konferensi Kingmi ini kita menundanya hingga keadaan lebih baik lagi. Karena memang pada dasarnya harus kita kedepankan adalah keselamatan dari masyarakat. Data Kab. Puncak perhari ini terkonfirmasi sudah sebanyak 9 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dimana 8 orang diisolasi mandiri dan 1 orang dirawat di RSUD Mimika. Kami di Kab. Puncak sangat terbatas sekali dalam peralatan medis juga tenaga medis. Hal itu menjadi sebuah persoalan yang tidak dapat kami sangkal. Maka dari itu kami juga membutuhkan sebuah kerjasama dengan pemerintah daerah Kab. Mimika dalam rangka mencegah dan menangani penyebaran Covid-19.

Arahan dari Aleks Tsenawatme (Ketua I DPRD Mimika), sbb : Kami dari DPRD merupakan sebuah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari organisasi pemerintahan, sehingga semua langkah yang diputuskan oleh Bupati Mimika akan terus kami dukung dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 di Kab. Mimika.

“Masih banyak masyarakat yang hingga saat ini belum percaya jika Covid-19 itu benar-benar ada,” Tandasnya

“Hal ini harus dapat kita atasi dengan cara memberikan pemahaman yang baik sehingga mau untuk mematuhi protokol kesehatan. Terkait dengan vaksin ini tidak dapat kita memaksakan kepada masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi, akan tetapi kita terus berupaya memberikan pemahaman yang baik terkait bahaya dari Covid-19 sehingga masyarakat dapat paham dan mau untuk divaksin,” tutupnya

Julius/Pertiwi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini