NTT – Maspolin.id|| Anggota TNI seorang anggota Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo bernama Prada Lucky tewas mengenaskan.

Sekujur tubuhmu babak belur lebam dan luka sayatan serta sulutan rokok penuh disekujur tubuhnya.

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025), saat sedang menjalani perawatan intensif di Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Dianiaya senior dan saya akan kejar pelakunya sampai ke manapun. Anak saya sudah tidak ada, saya tuntut keadilan,” tegas Christian Namo penuh amarah setelah Prada Lucky dinyatakan meninggal dunia.

Dugaan Prada Lucky mengalami penganiaya seniornya sudah ramai diberitkan beberapa media lokal di NTT. Konon khabarnya, Prada Lucky sempat mengalami tindakan kekerasan di barak militer sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Bahkan Prada Lucky sempat mengaku kepada dokter yang merawatnya di ruang radiologi jika ia dianiaya seniornya.

“Dia mengaku kepada dokter dipukuli oleh seniornya di barak,” tambah Christian Namo menceritakan pengakuan dokter kepadanya.

Pengakuan Prada Lucky ini pun sesuai dengan kondisi tubuhnya yang dipenuhi luka lebam dan sayatan.

Selain luka sayatan, ada juga luka seperti sulutan api rokok.

Bahkan pada bagian punggung Prada Lucky penuh bekas hantaman benda keras, sementara lengan dan kakinya terdapat luka bakar mirip sundutan rokok.

Komandan Kompi (Danki) dari satuan tempat Prada Lucky bertugas, Rahmat enggan berkomentar karena bukan wewenangnya.

“Kalau terkait benar tidaknya adanya penganiayaan, inikan sementara masih didalami Sub Denpom Ende, jadi belum ada hasilnya jadi saya tidak berani keluarkan statement,” ucapnya, dikutip dari Pos-Kupang.com.

Meskipun demikian, ia memastikan kasus kematian Prada Lucky sedang didalami Sub Denpom Ende.

“Terkait kasus kematian almarhum ini sementara masih proses penanganan oleh Sub Denpom Ende karena saat ini komandan batalyon tidak ada di tempat jadi saya tidak bisa memberikan statement bagaimana-bagaimana, bukan kapasitas saya tapi sementara prosesnya sudah ditangani Sub Denpom Ende,” tambahnya lagi.

Kini, jenazah Prada Lucky sudah diterbangkan dari Ende menuju Kupang pada Rabu (6/8) siang.

Setibanya di Kupang sekira pukul 12.45 WITA, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kupang untuk dilakukan proses autopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

Jenazah Prada Lucky akan disemayamkan di rumah duka yang terletak di samping Rusunawa Asrama TNI AD Kuanino, Kota Kupang.

 

Sabtu, 2 Agustus 2025: 

Prada Lucky dilarikan ke RSUD Aeramo. Di ruang radiologi, kepada dokter Prada Lucky mengaku dirinya telah dianiaya oleh para seniornya. Hal ini diperkuat dengan adanya luka lebam serta sayatan dan sulutan rokok di tubuhnya.

Minggu, 3 Agustus 2025:

Kondisi kesehatan Prada Lucky terus menurun dan kesadarannya mulai terganggu. Pihak keluarga mulai mencari informasi mengenai apa yang terjadi pada Prada Lucky sehingga dilarikan ke RS, dan ditemukan informasi dugaan penganiayaan.

Senin, 4 Agustus 2025: 

Pihak rumah sakit memberikan laporan informal kepada aparat militer setempat mengenai temuan medis yang mencurigakan pada tubuh Prada Lucky.

Selasa, 5 Agustus 2025:

Prada Lucky dalam kondisi kritis dan tidak lagi dapat merespons saat diajak bicara. Keluarga meminta dilakukan visum et repertum untuk memastikan penyebab luka dan bagian tarparah sehingga kondisi Prada Lucky menjadi kritis.

Rabu, 6 Agustus 2025:  

Pukul 11.23 WITA, Prada Lucky dinyatakan meninggal dunia dan jenazah Prada Lucky langsung diterbangkan dari Ende menuju Kupang, untuk proses autopsi di RS Bhayangkara Kupang, guna memastikan penyebab kematiannya.
** Berita ini juga dimuat di Lombok Post, edisi Kamis, 7 Agustus 2025.
red/mpl/sss

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini