Rencana Mencari Nafkah, Nyatanya Mengantar Nyawa

Taput, Maspolin.id—06/03/2020 Rasa pilu dan sedi tampak di wajah Br butar-butar dan kelima orang anak nya, saat menerima jenazah suaminya yang diantar dari pahae julu, jumat 06/03/2020 pukul 15.00 wib.

Korban Sahat Sipahutar ( 49 ) warga desa lobusingkam kecamatan sipoholon kab.taput itu, meninggal saat mencari nafkah untuk keluarga nya di areal persawahan bariba on dusun sibatu-batu desa simasom kecamatan pahae hulu , jumat 6/03/2020 pukul 10.30 wib.

Korban yang berprofesi sehari sebagai tukang chine saw itu, pergi ke pahae julu hendak momotong kayu untuk membuat pondok di daerah persawahan milik Ganda Harianja.

Kapolres taput melalui kasubbag humas Aiptu W.Baringbing, membenarkan peristiwa tersebut.
Korban SP pergi ke simasom kecamatan pahae julu dua hari sebelum korban meningga. Di simasom, korban menemui temannya yaitu Sori Harianja serta tinggal di rumanya.

Kamis malam, korban bersama temannya SH masih bersama-sama minum tuak campur durian sebelum tidur.

Besok nya jumat 06/03/ 2020 pukul 08.00 wib, korban pergi ke lokasi persawahan ( tempat korban meninggal ) untuk bekerja sendirian, dimana teman nya SH dan pemilik lahan GH menyusul, karena sebelum nya korban sudah pernah bekerja di lokasi dan sudah tau tempat nya.

Sekitar pukul 10.30 wib, SH dan GH mendatangi tempat bekerja korban dan sekaligus membawa nasi untuk makan siang.

Setelah SH dan GH tiba di lokasi, kedua nya melihat korban duduk bersandar di tungkul kayu yang sudah terpotong.

Keduanya memanggil-manggil korban, namun korban tidak menjawa walau sudah dekat.

Merasa curiga, lalu kedua orang tersebut mendekati , ternyata korban sudah tidak bernyawa lagi.

Lalu SH dan GH melaporkan ke polsek pahae julu. Kapolsek pahae julu bersama anggota turun ke TKP dan melakukan olah TKP.

Dari hasil pemeriksaan petugas di TKP, di tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan atau pun luka.

Namun demikian polsek pahae julu membawa korban ke puskesmas pahae julu untuk di lakukan visum luar.

Korban sudah diserahkan kepada keluarga nya, dan pihak keluarga pun tidak mencurigai ada nya tindak kekerasan terhadap korban, serta mengakui kalau korban pun sebelum meninggal sudah mengalami penyakit jantung.

Jumpa R Sianturi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini