Cilacap, Maspolin.id – Mungkin ini menjadi rekor tersendiri. Bayangkan, sehari dua Kampung KB diluncurkan. Satu di Desa Kuripan Kidul, Kecamatan Kesugihan, dan satunya lagi di Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Peluncurannya juga di hari yang sama, yaitu Rabu (18/12/2019) lalu.

Di Desa Kuripan Kidul, peluncuran/pencanangan Kampung KB “Sejahtera” dihadiri Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman SSTP MSi, Camat Kesugihan Basuki Priyo Nugroho SSos MSi, Kapolsek Kesugihan AKP Gunung Krido Wahono SH, para kepala dinas instansi, dan masyarakat.

Wabup mengajak masyarakat mengikuti program KB untuk membentuk keluarga kecil yang sehat dan sejahtera.

Menurutnya, dengan laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali sekarang ini akan membawa dampak sosial dan dampak negatif lainnya di suatu bangsa di masa yang akan datang.

“Tujuan dibentuknya Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas,” jelas wabup.

Dalam kesempatan tersebut, Danramil 06/Kesugihan Kapten Inf Sueb juga berpesan dan mengingatkan kepada kader KB dan PKK untuk terus menyosialisasikan tentang arti pentingnya KB baik di setiap pertemuan wilayah, kegiatan posyandu, serta kegiatan perempuan lainnya.

“Tujuannya untuk ikut mendukung program pemerintah yakni KB guna mengurangi populasi penduduk serta mengurangi angka kematian ibu melahirkan, dan mengurangi tindak kriminalitas serta kesejahteraan masyarakat,” terang Danramil.

Sementara, di Desa Karangrena, pencanangan Kampung KB “Kena Asmara” dilakukan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap, dr Ira Tanti Syamsul Auliya Rachman.

Pencanangan Kampung KB ini bertempat di Jalan Rawakranding RT 04 RW 04, Desa Karangrena, merupakan yang ketujuh kalinya di wilayah Kecamatan Maos.

Hal ini akan terus dilakukan karena menjadi ikon dari program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat pedesaan.

Camat Maos Husein SSos mengungkapkan, Desa Karangrena ini menjadi desa ketujuh di Kecamatan Maos yang dibentuk Kampung KB.

Pencanangan ini diharapkan ada kelanjutannya, dan bukan hanya untuk seremonial belaka. “Untuk tahun 2019, tinggal satu desa yaitu Desa Karangreja,” ucap Husein.

Dr Ira Tanti menjelaskan, Kampung KB ini merupakan program nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui Kampung KB dapat dibicarakan program-program lintas sektoral, seperti program Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, pendewasaan usia perkawinan dari KUA, kepemilikan kartu identitas/dokumen kependudukan, program usaha mikro, pertanian, dan lainnya,” ungkapnya.

Dengan launching Kampung KB ini, diharapkan Desa Karangrena semakin sejahtera dan makmur.

“Dengan adanya Kampung KB ini, diharapkan dua anak cukup, rumah tangg sehat, anak-anak sehat, dan jauh dari narkoba,” tandasnya.

Pencanangan Kampung KB ini dihadiri Danramil 07/Maos yang diwakili Pelda Tunto, Kapolsek Maos yang diwakili Aiptu Ruswanto, para kepala dinas instansi, kepala desa se-Kecamatan Maos, perangkat Desa Karangrena, ketua RT dan RW se-Desa Karangrena, Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 08 Koramil 07/Maos, kelompok wanita tani, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ibu-ibu PKK Desa Karangrena. (Estanto/Awan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini