Oleh: S Stanley Sumampouw
Saya sampe capek ngomong soal judi. Tapi memang dasar bangsa kita munafik, dari tahun ke tahun soal judi ini tidak pernah selesai.
Saya ngomong, mending judi ini di sahkan saja. Paling tidak ada pemasukan pajak yang besar untuk pemerintah dan pada akhirnya berimbas pada kesejahteraan rakyat. Anti tesisnya adalah, jika judi tidak di sahkan maka hanya akan memperkaya golongan tertentu saja (aparat/polisi).
Bertahun, soal ini tetap ditentang dengan berbagai alasan. Dari soal agama, moral, sosial, dipakai alasan untuk TIDAK men-sah-kan perjudian dinegara ini.
Tetapi dibelakang semua ini, judi merajalela.
Dari yg namanya Togel, Mickey Mouse, Capsha, Gelper, Kasino, Jackpot sampai judi online, dan lain-lain.
Di Riau, Batam, Bali dan berbagai daerah judi marak tanpa kita tahu harus berbuat apa dan melapor kemana.
Menyusul dibubarkannya
Satgasus menyisakan ribuan pertanyaan. Kenapa dibubarkan? Apakah jika Polisi korup polisinya yg dibubarkan atau yang korup yang ditangkap?
Judi oh judi, rasanya semakin banyak yang berani bicara sekarang.
Apakah POLRI perlu di revolusi?
Seperti seorang kawan jendral polisi saya katakan belum lama: “Perlu kebijakan radikal untuk memperbaiki Polri”.
Cinere – Depok, 16 Agustus 2022, pk 09.26
Penulis adalah Pengamat Kepolisian, Ketua Umum Maspolin, pengusaha dan Pemred Maspolin.id










