Cilacap, Maspolin.id – Tim Kajian Daerah Kedeputian Sistem Nasional pada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) dalam hal ini Sekretariat Jenderal Ketahanan Nasional (Sekjen Wantanas), berkunjung di Kabupaten Cilacap, Selasa (20/8/2019).

Kunjungan tersebut dalam rangka mendalami permasalahan lingkungan di wilayah Kabupaten Cilacap, serta pengumpulan dan ekplorasi data terkait dugaan pencemaran lingkungan akibat aktivitas industri di Cilacap.

Tim Kajida Kedeputian Sistem Nasional Kemhan RI dipimpin Mayjen TNI Afanti S Uloli, dengan 3 orang anggota diantaranya Kolonel Inf Jodi Paragina Firdaus, Kolonel Laut (T) Muljadi Priyo Nugroho, dan Kombes Pol Yuliaz.

Kedatangan mereka disambut Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji didampingi Danlanal Kolonel Laut (P) Adi Lumaksana, Kasdim 0703/Cilacap Mayor Inf Ahmad Rofik Alfian, Kapolres Cilacap yang diwakili Aipda Bambang SP, para Asisten Sekda dan Forkopimda Kabupaten Cilacap di Pendopo Wijayakusuma Sakti, kompleks Pemkab Cilacap.

Juga hadir dalam Kepala Satpol PP Cilacap Yuliaman Sutrisno, Ketua PN Cilacap Jon Effredi, Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap Agus Sugianto Sirait, GM PT Sumber Segara Primadaya (SP2) PLTU Cilacap Irvan Rachmat, GM PT Pelindo III Cabang Tanjung Intan Cilacap Ali Sadikin, GM PT Pertamina RU IV Cilacap yang diwakili Laode S Mursali, serta Kepala BUMN, BUMD, dan stakeholder wilayah Cilacap.

Usai ramah-tamah dan audiensi, Tim Kajida menuju Ruang Prasandha untuk menerima paparan dari Pemkab Cilacap yang disampaikan Asisten Sekda Bidang Perekonomian Wasi Aryadi seputar Kabupaten Cilacap, meliputi kondisi geografis, demografis, dan kondisi sosial masyarakat, serta mengangkat isu-isu seputar lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas industri, diantaranya PT Pertamina RU IV Cilacap, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) PLTU Cilacap, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap.

Tim Kajida sesuai kapasitasnya membawa mandat dari Presiden RI untuk menyampaikan paparan tentang Inpres No 7 tahun 2018 tentang Paradigma Baru Aksi Nasional Bela Negara dan Modul Utama Pembinaan Bela Negara yang disampaikan Kolonel Inf Jodi Paragina Firdaus.

“Di era sekarang ini paradigma bela negara tidak hanya meliputi aspek militer, tetapi juga aspek non militer atau kita sebut bela negara milenial kekinian, dihadapkan pada spektrum ancaman lain seperti ancaman hoaks di media sosial dan bencana alam, serta ancaman pencemaran lingkungan yang banyak menelan korban jiwa,” terangnya.

Ketua Tim Kajida Mayjen TNI Afanti S Uloli juga menyerahkan sejumlah buku tentang bela negara dan pemberian cenderamata yang diterima langsung Bupati Cilacap. (Estanto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini