Cilacap, Maspolin.id – Gerakan mengurangi sampah plastik harus terus digiatkan, sebagai tindak lanjut menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Gempita gerakan mengurangi plastik ini kini tak hanya di kalangan masyarakat umum, tetapi juga di industri perhotelan, café, restoran, dan lingkungan pemerintahan. Bahkan industri sekala besar.
Plastik merupakan polymer, sebagai rantai panjang karbon dan elemen lain yang mudah dibuat dan dibentuk sesuai ukuran. Karena rantai panjang tersebut, sehingga plastik sangat sulit untuk diurai, apalagi plastik sekali pakai sangat berbahaya dan butuh ratusan tahun untuk mengurainya.
Pengunaan plastik di hotel sangat tinggi. Contohnya Favehotel Cilacap yang mempunyai 3 tipe kamar dan terdiri atas 98 kamar superior, 8 kamar deluxe balcon, dan 2 kamar suite. Masing-masing kamar sebelumnya dilengkapi 2 botol air mineral setiap hari.
Favehotel juga mempunyai beberapa meeting room dengan fasilitas 1 botol air mineral untuk satu orang. Belum lagi Lime Resto and Coffee Shop yang setiap hari menggunakan sedotan plastik.
Kini, mulai Agustus, Favehotel Cilacap menjadi hotel pertama di Cilacap yang mengganti 2 botol plastik air mineral dengan water jug pada setiap kamarnya.
Pada koridor kamar pun tersedia water dispenser untuk isi ulang ke water jug.
“Cilacap ini jangan sampai seperti kota besar lainnya yang terlambat menjaga lingkungan. Meski Cilacap merupakan kota kecil, sudah selayaknya kita menghindari atau tidak sama sekali menggunakan plastik sekali pakai, sehingga sampah plastik tidak sampai mencemari lingkungan,” kata Hotel Manager Favehotel Cilacap, Novi Nur Ardianto, Senin (26/8/2019).
Yang paling berbahaya, imbuhnya, setiap hotel pasti menggunakan botol plastik di setiap kamar. Karena itu Favehotel memulai untuk menguranginya.
Selain mengganti 2 botol plastik di setiap kamar dengan water jug, kini Lime Resto and Coffee Shop telah meniadakan straw plastic.
Intinya, Favehotel Cilacap merupakan pelopor hotel dalam rangka kampanye Go Green, atau say no to plastic. (Estanto)
