Cilacap, Maspolin.id – Sebanyak 262 pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati H Tatto Suwarto Pamuji di Aula Diklat Praja, Jumat (20/9/2019).
Pejabat yang dilantik terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, direktur RSUD Majenang, kepala Puskesmas, kepala sekolah negeri, dan pejabat fungsional.
Hadir pada kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Farid Ma’ruf, para asisten sekda, para kepala OPD, dan pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap.
Bupati mengucapkan selamat kepada para terlantik dan berharap semoga dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya.
Tatto menjelaskan kegiatan ini merupakan sesuatu yang wajar dan biasa dalam manajemen pemerintahan.
“Tidak saja dalam rangka penyegaran tugas-tugas pejabat, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan organisasi guna meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Cilacap yang semakin baik,” katanya.
Menurut dia, dengan evaluasi dan rotasi pejabat diharapkan kinerja Pemkab Cilacap akan semakin baik. “Hal ini dikarenakan rotasi tidak saja dalam konteks penyegaran tugas-tugas pejabat, tetapi juga untuk mendapatkan sosok pemimpin yang mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, sesuai dengan peran yang telah diberikan,” imbuhnya.
Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kinerja perangkat daerah di lingkungan Pemkab Cilacap, Bupati meminta kepada para pejabat terlantik dan seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap, utamanya para kepala OPD untuk terus meningkatkan profesionalisme, komitmen, loyalitas, dan integritas dalam melaksanakan tugas di manapun ditempatkan.
Kepada para kepala sekolah terlantik, Bupati minta seoptimal mungkin dalam memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Cilacap. Karena berbagai keberhasilan dalam bidang pendidikan tentu harus disadari pula masih banyak pekerjaan, agenda, dan persoalan yang harus diselesaikan ke depan.
“Saya mengajak kepala sekolah negeri terlantik untuk terus meningkatkan kinerja, sehingga berbagai keberhasilan dapat dipertahankan,” tandas Bupati.
Untuk Kepala Puskesmas terlantik Bupati mengingatkan agar selalu memberikan pelayanan kesehatan yang seoptimal mungkin kepada masyarakat. Sebagai pusat pelayanan di tingkat dasar sudah seharusnya semua Puskesmas berupaya bahkan berlomba-lomba untuk selalu memberikan pelayanan yang nyaman dan terbaik kepada pasiennya.
“Ini sudah menjadi komitmen saya, bahwa tidak boleh ada orang yang sakit yang tidak diobati,” tegasnya.
Karenanya, dari awal sudah disampaikan dan sudah menjadi program, bahwa setiap kecamatan minimal ada satu Puskesmas yang sudah rawat inap. Kesemua ini dalam rangka mendekatkan dan mempermudah pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Untuk jabatan yang belum terisi, Sekda Farid Ma’ruf menjelaskan akan dilakukan lelang jabatan (open bidding) dengan lebih dulu membuat program, perencanaan, dan konsultasi.
“Untuk Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan yang masih kosong akan kita lakukan bidding,” jelas Farid.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cilacap Warsono menerangkan, sekarang ini banyak aturan baru sehingga ada perubahan, termasuk pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap.
“Seperti JTP (Jabatan Tinggi Pratama) itu sekarang pakai pansel dan assessment. Kemarin sudah di-assessment itu. Jadi nggak boleh asal ambil sana dan ditaruh di sini,” kata Warsono.
Tidak itu saja. Warsono melanjutkan para pejabat yang sudah di-assessment dimintakan izin ke KASN (Komisi Aparat Sipil Negara) di Jakarta.
Seperti halnya di Disdukcapil bahwa pejabat yang akan dilantik untuk pengisian eselon IV hingga eselon II dari UPT harus ada rekomendasi dari Kemendagri Dirjen Dukcapil.
Untuk jabatan fungsional sesuai PP No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN bahwa fungsional harus dilantik. “Sehingga dari 262 terlantik, 62 diantaranya adalah fungsional,” ungkap Warsono. (Estanto)










